22 Juli 2008

Cinta atau Nafsu?

Wanita seringkali bertanya-tanya tentang pasangannya, “Apakah ia benar-benar mencintaiku atau hanya nafsu saja?” Terkadang sulit membuatnya yakin, terutama jika selama perjalanan hubungan mereka, tidak pernah mengalami masalah serius yang membutuhkan pengorbanan. Saat kekasih dengan tulus mau berkorban, biasanya kita langsung yakin akan cintanya.

Tentu untuk mengetahui apakah kekasih Anda benar-benar cinta atau hanya nafsu, tidak perlu membuat-buat masalah atau menunggu masalah datang. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya.

Karena nafsu lebih banyak dikendalikan oleh hormon, biasanya saat hormon mengendalikan pria, ia tidak akan banyak menggunakan otaknya. Mereka dengan mudah melakukan hal-hal yang cenderung irasional. Misalnya menguras tabungannya untuk menyenangkan pasangannya, tanpa berpikir panjang.

Mencintai akan membuat pria bersangkutan berpikir lebih ke depan, merencanakan bersama kehidupan mereka berdua nantinya. Cinta juga membuat kedua pasangan saling mengenal luar dalam, tidak hanya fisiknya saja.
Anda berdua saling tahu filosofi hidup dan impian masing-masing akan masa depan. Anda juga saling mengetahui favorit akan sesuatu, seperti makanan, pakaian, tokoh selebriti dan lainnya.

Pria yang benar-benar mencintai seorang wanita umumnya ingin berbagi pengalaman dengannya, ingin selalu menenami dan melindunginya. Ia akan tertarik mendengarkan pengalaman Anda hari ini, atau segera datang membawa menjenguk saat mendengar Anda kena flu. Pria yang hanya nafsu pada Anda, akan menghindari ketemu saat Anda sakit.
Pria dengan cinta menginginkan wanita pasangannya mengenal orang-orang di sekitarnya dan sebaliknya ia juga ingin mengenal teman dan keluarga wanita tersebut.

Jadi, jika ia dengan senang hati tanpa paksaan dan rayuan, mau mengantar Anda ke perkawinan sepupu atau famili lainnya, kemungkinan besar ia memang mencintai Anda.

Keinginan Wanita dan Pria

Sebuah survei mengungkapkan betapa keinginan wanita dan pria banyak yang tidak klop dalam urusan tubuh dan hubungannya dengan aktivitas ranjang. Contohnya, wanita terobsesi untuk memiliki tubuh sempurna, padahal tak banyak pria yang menginginkan pasangan dengan tubuh sempurna. Hal yang sama terjadi untuk masalah yang berhubungan dengan ukuran genital pria dan payudara.

Survei yang dilakukan oleh majalah Elle tersebut mengungkapkan bahwa 90% wanita menginginkan tubuh sempurna agar bisa memuaskan pasangannya. Di lain pihak, tak sampai 60% pria yang menginginkan pasangan dengan tubuh sempurna.
Dalam hal ukuran organ lelaki, 80% wanita mengatakan punya pasangannya sudah cukup besar. Sementara itu hanya 54% saja pria yang bisa menerima ukuran organ mereka. Sebanyak 44% ingin memperbesarnya. Bahkan mereka yang bisa menerima, masih memegang filosofi ‘lebih besar lebih baik’.

Tak jauh beda dengan wanita dalam hal payudara. Kebanyakan pria (71%) mengatakan mereka puas dengan ukuran payudara pasangannya. Bahkan tidak seperti dugaan sebelumnya, ada juga pria (3%) yang mengharapkan payudara pasangannya bisa diperkecil. Sementara itu 30% wanita ingin payudaranya lebih besar.
Bagi mereka yang kelebihan berat badan, hanya 9% saja pria yang ingin bercinta di tempat gelap dan 22% mengatakan menutupi bagian tubuhnya selama bercinta. Sekitar 17% pria gemuk yang terpikir untuk melakukan liposuction (sedot lemak).
Sedangkan wanita, 34% mengatakan memilih bercinta dalam gelap dan 59% menutupi sebagian tubuhnya saat bercinta. Tak kurang dari 42% wanita gemuk ingin melakukan liposuction untuk menghilangkan lemak di tubuhnya.

Pria dan wanita sama-sama tidak suka perut buncit dan tubuh pendek. Saat ditanya bagian tubuh mana yang paling memalukan, 37% wanita dan 40% persen pria menjawa perut yang buncit. Hampir 35% wanita selalu berusaha menutupi perut buncitnya saat bercinta.

Soal tinggi badan, sekitar 34% wanita dan 37% pria ingin tubuhnya lebih tinggi. Namun kebanyakan (61% pria dan 63% wanita) sudah puas dengan tinggi badan mereka, tak ingin menambah atau menguranginya).

Wanita dan pria juga sependapat kecantikan batiniah lebih tahan lama daripada kecantikan lahiriah. Tak kurang dari 79% dan 72% wanita lebih suka memilih pasangan dengan IQ tinggi daripada tubuh yang sempurna.

Mengatasi Patah Hati

Saat sepasang kekasih putus hubungan, keduanya akan merasakan sakit hati, baik yang diputuskan maupun yang memutuskan. Biasanya reaksi yang terjadi adalah ‘aku tak mau lagi mengalami hal ini’ atau ‘aku yakin bisa mengatasinya’. Para psikolog merekomendasikan reaksi ke dua.

Tekad tersebut akan membuat orang yang patah hati menjadi lebih mudah menjalani tahapan yang harus dilalui, yaitu pengingkaran (tak percaya telah putus), sakit hati, marah, dan kemudian menerima kenyataan.

Semua itu perlu waktu, dan bisa dipersingkat dengan tips berikut:
- Jangan biarkan mantan memenuhi ingatan Anda dan hindari menelponnya.
- Lakukan sesuatu untuk orang lain, misalnya menjadi sukarelawan di dapur umum, aktivitas keagamaan, rumah jompo dan sebagainya. Memberikan sesuatu pada orang lain yang membutuhkan akan memberikan perasaan nyaman.
- Manjakan diri dengan lulur, pijat atau fasilitas lain yang menyenangkan dan membuat tubuh rileks.
- Binatang piaraan. Binatang piaraan akan memberikan cinta tak terbatas kepada Anda.
- Tulis apa yang bisa Anda pelajari dari hubungan tersebut. Apa saja penyebabnya dari pihak Anda sehingga di kemudian hari sudah punya gambaran seperti apa hubungan yang Anda inginkan.
- Habiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga untuk menghilangkan rasa kesepian.
- Belajar sesuatu yang baru, dengan mengikuti kursus atau menciptakan hobi baru.
- Jika kalian saling memberikan barang, lebih baik saling mengembalikan.
- Temukan cara untuk menyalurkan energi kemarahan Anda, misalnya meditasi, olahraga atau latihan tinju.

Yang perlu Anda sadari, adalah normal saat kehilangan pasangan ada perasaan sedih, marah dan frustasi. Lalu takut akan terulang lagi. Namun suatu akan tercapai tahapan di mana Anda bisa menerima dan mengerti bahwa putus adalah resiko yang menyertai setiap hubungan.
Orang yang telah berhasil menyembuhkan sakit hatinya seringkali tak menyangka sebelumnya kalau bisa bangkit lagi. Padahal asal mau, pasti mereka bisa membuka hati dan jatuh cinta lagi.

Rahasia Seksual Ajaran Taoisme: Wanita

Seperti diketahui, wanita membutuhkan waktu relatif lebih lama sebelum siap untuk intercourse. Kesiapan wanita dalam menerima penetrasi memegang peranan amat penting dalam mendapatkan kenikmatan seksual secara maksimal. Sayangnya pria cenderung kurang memahami seperti apa tanda-tanda kesiapan wanita tersebut.

‘The Mystery Lady’, semacam konsultan seks pada jaman kekaisaran di Cina membagi rahasianya. Menurutnya ada 9 tahapan sensasi naiknya gairah seksual wanita yang digambarkan dengan perjalanan energi Chi.

1. Chi mulai mengalir ke paru-paru saat nafasnya mulai memburu.
2. Saat wanita mencium pasangannya dengan lembut, chi memasuki jantungnya.
3. Ketika ia mulai memeluk, energi mulai mengalir ke dalam limpa.
4. Basahnya vagina menandakan energi telah mengalir ke organ seksual dan ginjal.
5. Jika ia menggerakkan pinggul dan menggigit pasangannya, energi telah memasuki tulangnya.
6. Kakinya ‘merangkul’ pasangannya, artinya energi telah memasuki otot.
7. Membelai Mr. P pasangannya, berarti energi telah mengalir di dalam darahnya.
8. Mencium pasangannya dengan penuh gairah, energi merasuk ke dalam daging dan kulit.
9. Ia kehilangan kontrol dan mengerang, energi telah merasuki setiap sel tubuhnya dan si wanita siap menerima Mr. Happy.

Seorang wanita bisa saja sangat bahagia hanya dengan sekali kontak seksual, atau sama sekali tidak bahagia setelah puluhan kali melakukannya. Semua itu tergantung dari harmoni dalam berhubungan. Yang jelas harmoni akan didapat jika ia merasa dicintai secara mendalam dan tulus.

Cemburu Itu Wajar, Asal ...

Berlawanan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, rasa cemburu tak selamanya negatif. Wajar-wajar saja apabila kita merasa cemburu terhadap pasangan. Misalnya, kalau Anda mendengar pasangan memberi pujian pada kelebihan rekan sekerjanya (yang berlawanan jenis) - yang memang Anda tahu memiliki prestasi yang lebih. Bisa jadi, reaksi pertama Anda adalah perasaan kurang suka. Dan Anda bertanya-tanya, apa sebabnya komentar spontan tersebut dapat terlontar.

Pada tahap ini, Anda sudah mulai merasa cemburu. Namun, kalau porsi cemburu masih dalam batas wajar, mungkin saja Anda dengan cara yang penuh ingin tahu bertanya, "Sebenarnya, hal apa sih yang kamu kagumi dari dia?". Dengan cara bertanya yang baik, siapa tahu Anda akan mendapatkan jawaban yang jujur seperti, " Ah, aku kan cuma memberi komentar saja, nggak ada maksud apa-apa yang lebih."

Atau bisa juga kalau pasangan Anda memiliki maksud tertentu, ia akan menjawab, "Kita mungkin dapat mempelajari kesuksesan dia, sehingga kita bisa lebih maju dari sekarang."

Dari komentar seperti itu, mungkin apa yang dimaksud pasangan adalah agar Anda berdua dapat belajar dari pengalaman orang tersebut. Namun, di lain pihak, bisa juga pasangan ingin Anda lebih memberikan perhatian terhadap dirinya.

Kemungkinan bahwa seseorang akan taking things for granted karena sudah terbiasa hidup berdampingan untuk jangka waktu tertentu, akan lebih tinggi sehingga cenderung mengabaikan hal-hal kecil yang mungkin dapat membangkitkan romantisme seperti pada awal hubungan dahulu. Sikap positif dalam memandang hal ini akan dapat membuat perbedaan akan sikap si dia terhadap Anda. Ya, hitung-hitung bisa lebih mesra.

Cemburu yang negatif, tidak rasional dan mengada-ngada

Ada pula cemburu yang lebih dari proporsinya sehingga reaksi seseorang tidak berdasarkan akal sehat dan malahan cenderung tidak pada tempatnya.

Kalau sudah sampai pada tahap seperti ini, Anda sebaiknya melangkah dengan hati-hati karena jangan-jangan Anda sudah berubah menjadi green-eyed monster - istilah yang diberikan pada orang yang membiarkan perasaan cemburu mengendalikan hidup mereka. Sebab-sebab kecemburuan kemungkinan besar disebabkan hal-hal kecil yang tidak pantas dipikirkan lebih lanjut.

Bagaimana mengenali cemburu yang negatif ini?

Anda dapat bertanya pada diri sendiri apakah rasa cemburu ini menghantui kehidupan Anda. Misalnya, bila Anda cenderung posesif (memiliki rasa kepemilikan yang sangat kuat) dan cuma punya sedikit rasa percaya (low trust) terhadap pasangan Anda.

Tingkah laku yang mungkin Anda lakukan adalah mencurigai pasangan tanpa mau mendengar penjelasan langsung dari mulutnya. Bisa jadi, akhirnya pasangan merasa terkungkung dengan sikap Anda yang selalu mempertanyakan keberadaan dirinya.

Bila salah seorang dari Anda sudah merasa tidak ada rasa saling percaya, lebih baik Anda berdua duduk dan berdiskusi mengenai batasan-batasan yang nyaman dan tidak menyinggung derajat kepercayaan masing-masing.

Memang, sangat mudah untuk tidak menggunakan akal sehat dalam urusan asmara. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan rasa aman dan dihargai serta dipercaya oleh pasangan masing-masing. Ingat, cemburu yang positif bisa dijadikan bumbu agar gairah asmara tetap menyala, Tapi, yang negatif mungkin akan membakar habis asmara tersebut. Karena itu, sebaiknya jaga porsi cemburu Anda! (Livia Dharmawan-Iskandar, psikolog)


Tidak ada komentar: