22 Juli 2008

ANALISA - FAKTA DAN KENYATAAN DI INDONESIA

Apakah keinginan mayoritas bangsa Indonesia? Secara singkat adalah masyarakat adil dan makmur, itulah keinginan bangsa Indonesia. Bagaimana kenyataannya selama merdeka 63 tahun ini? Kenyataan yang diterima adalah sungguh sangat pahit. Bukannya kemakmuran, apalagi keadilan yang diterima mayoritas Bangsa Indonesia ini, akan tetapi kemiskinan dan hutang yang entah kapan bisa dibayar?

Mengapa kejadiannya bisa begini? Apakah memang Indonesia ini miskin, atau apa yang sebenarnya terjadi? Kalau kita melihat faktanya justru Indonesia subur makmur, serba ada, serba kumplit, toh kenapa bisa jadi negara sangat terpuruk? Sangat miskin? Jawabannya adalah pada SDM - Sumber Daya Manusia!

Indonesia tidak memiliki SDM yang berkualitas dan beriman atau katakan jangan pake Iman, tapi ada rasa ingin MEMAKMURKAN bangsa saja, ini saya kira sudah cukup, ternyata kita tidak memiliki SDM dengan kualitas demikian, kita dipenuhi manusia yang mementingkan diri sendiri, dan malahan cenderung sangat rakus, pikiran pengelola negara adalah bagaimana memungkinkan jadi KAYA dan TIDAK ketahuan kalau kekayaan itu dari cara yang tidak halal. Inilah yang terjadi!?

Kalau memang ada penyelewengan, kan ada Hukum yang akan mengatasi semuanya? Inilah justru masalahnya, kita sering benar mendengar bahwa banyak KKN di Indonesia, tapi toch kita lihat jangankan pada saat Orde Baru, bahkan pada saat Reformasi KKN jalan terus dan tak ada yang bisa disalahkan sebagai KORUPTOR, sementara kerugian Negara terus berjalan? Jadi kenapa selalu tak ada yang bisa dihukum? Selalu bisa lolos? Selalu bebas murni? kenapa kenapa? dan 1001 pertanyaan lainnya! Padahal kita punya UU, kitapun punya polisi, punya tentara dan perangkat lainnya?

Satu saja pertanyaan atau pernyataan! Bila UU dan alat/hamba hukum berjalan sebagaimana mestinya maka semuanya akan beres. Jadi segala kekalutan yang terjadi ini adalah disebabkan karena semua UU dan peralatan negara berjalan dengan tidak beres! Penuh kolusi kongkalikong. Padahalkan kita punya Tentara Pembela Rakyat, apabila memang Pengelola Negara yang civil nyeleweng? Ia kalau tentara itu memihak rakyat! kalau justru tentara (pimpinannya) justeru ikut bermain!? malah merekapun ikut menumpuk kekayaan? malah makin sulit korupsi diberantas! malah pemberantas korupsi itu yang akan konyol duluan!

Ini fitnah katanya? Tidak ada buktinya! Walau tidak ada bukti, kenyataan adalah Indonesia miskin dan banyak hutang, tidak ada bukti bukan berarti tidak bisa dibuktikan, akan tetapi setiap yang betul betul ingin menegakkan keadilan dan kebenaran selalu akan kandas ditengah jalan, entah dijegal secara halus, atau dihentikan dengan membuat mati dlsb. Rupanya Bandit di Indonesia sudah merasuk kemana mana; Di DPRnya, di MPRnya, di Kepolisian, di Tentara, jangan dikata di BUMN dan Ditjen Irjen, itulah biang segala KKN. Kita melihat banyak BUMN yang bejibun dengan Hutang tapi para Dirutnya punya 5 mobil mewah, punya tanah dimana mana dlsb, dan ujungnya itu BUMN dengan seenaknya saja diambilalih oleh NEGARA yang artinya harus ditanggung oleh seluruh BANGSA INDONESIA! Beberapa gelintir manusia menikmati nangkanya, sementara Rakyat Indonesia kena getahnya! Yang susahnya main kongkalikong ini bukan hanya ditingkat Pusat saja tapi hampir menyeluruh ke daerah-daerah maka dengan demikian, untuk kemakmuran dan keadilan ini akan makin sangat jauh sekali untuk tercapai. Juga pengadilanpun ikut jadi mafia juga.

Dengan demikian pertanyaan timbul: kapan Indonesia akan Merdeka sepenuhnya? Jawabannya hanya Tuhan saja yang tahu. Benar benar negeri ini sudah sedemikian parah penyakitnya, sementara manusia tidak sadar juga, bahwa perbaikan Indonesia sebenarnya terletak pada kemauan untuk berbuat banyak untuk negeri ini, dan makin hari kita lihat kenyataan tidak demikian, orang tetap berlomba dengan segala cara untuk kalau bisa menjadi kaya atau makin kaya maka kalau tingkat kesadaran berbangsa dan bertanah air serta memakmurkan bangsa makin turun. Saya kira kehancuranlah yng akan kita terima! Ini semua memang kesalahan kita dari sejak pertama Merdeka menyerahkan negeri ini pada perampok, maling, garong, dan mafia! Maka walaupun saya mengemukakan fakta ini. Saya sendiri sebenarnya tidak punya ide bagaimana cara memperbaikinya, karena semua tergantung kesadaran seluruh bangsa ini, baik yang duduk di MPR, DPR, Kepolisian, Tentara, Dirjen, atau Itjen, andaikata mereka tidak sadar dan tetap melakukan kolusi untuk kepentingan pribadi maka tunggu saja HANCURNYA Indonesia ini. Semua tergantung kesadaran dari semua pihak

Kalau Pengelola Negara sudah demikian, pengadilan sudah egois, polisi juga begitu, tentara juga begitu, maka pada siapa lagi rakyat kecil akan bergantung? Semua krisis kepercayaan maka hanya pada Allahlah nantinya yang sadar akan bergantung. Wallahu'alam

Tidak ada komentar: