23 Desember 2008

Sofyan : 2009 Tahun Peduli Lingkungan

Bontang., WALI KOTA Bontang Sofyan Hasdam mengatakan, tahun 2009 dicanangkan sebagai tahun komunikasi dan koordinasi serta tahun peduli lingkungan. Hal tersebut diutarakan wali kota saat memberi sambutan pada pelaksanaan panen raya rumput laut yang berlangsung di kawasan Tihi-Tihi Kelurahan Bontang Lestari.

Penetapan 2009 sebagai tahun komunikasi dan koordinasi kata Sofyan ditujukan kepada dinas dan instansi terkait serta seluruh stakeholder di lingkungan Pemkot Bontang. Sementrara untuk tahun peduli lingkungan katanya lagi ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Taman.

Wali kota berharap supaya tahun 2009 mendatang dijadikan sebagai tahun peduli lingkungan. Kerusakan lingkungan baik di laut maupun di darat lanjut wali kota harus menjadi perhatian semua pihak untuk secepatnya melakukan tindakan rehabilitasi.

“Saya ingin supaya masyarakat mengerti dan memahami bahwa dampak kerusakan lingkungan ini akan berakibat fatal untuk kelangsungan hidup masyarakat dan generasi berikutnya,” ujar Sofyan Hasdam. Untuk itulah Sofyan menggalakkan penanaman pohon yang diikuti ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bontang yang berlangsung di Kelurahan Bontang Lestari.

Penghijauan yang berlangsung di lahan kawasan Kantor DPRD Bontang dan Kantor Wali Kota Bontang tersebut juga dihadiri unsur Muspida Bontang yang terdiri dari, Dandim 0908 Bontang Letkol Inf Dedy Kusbandi, Kapolres Bontang AKBP Armed Wijaya, Kajari Bontang Sumarjo SH dan Wakil Ketua DPRD Hj Neni Moerniaeni.

Disela-sela penanaman, Sofyan menyebutkan kerusakan lingkungan disebagian wilayah Bontang sudah cukup menghawatirkan. Dan jika tidak dilakukan rehabilitasi mulai sekarang, dapat dipastikan dalam waktu dekat cadangan air bawah tanah sudah sulit diperoleh.

“Sesuai dengan 4 pilar pembangunan kota, Bontang lestari dicanangkan pada tahun 2010. Nah, pencapaian target ini yang harus kita kejar supaya terealisasi. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, ditahun 2009 mendatang kita kembali menargetkan untuk menanam pohon sebanyak 10 ribu sampai 20 ribu bibit. Sementara sumur biofori juga sekitar 20 ribu titik,” terang Sofyan Hasdam.

Sofyan juga menjelaskan tentang pentingnya masyarakat memelihara dan menjaga lingkungan. “Dalam ajaran Islam sudah jelas kita dilarang merusak lingkungan dan kita dianjurkan supaya hidup bersih. Artinya bersih disini adalah tentu salah satunya kita tidak boleh membuang sampah di sembarang tempat,” Di sela penanaman, Sofyan mengatakan, kawasan Bontang Lestari dulunya merupakan tempat resapan air Kota Bontang. Dengan berdirinya banyak bangunan, mau tidak mau pemerintah harus membuat upaya pelestarian sebagai kompensasinya.

Sofyan dengan penuh semangat terus melakukan kampanye tentang penghematan energi sebagai dampak dari adanya pemanasan global. Dikatakan dokter ahli syaraf tersebut, pemanasan global atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah global warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (green house effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

Perubahan iklim (Global Climate) akibat pemanasan global kata wali kota pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil (bahan bakar minyak, batu bara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbarui). Penghasil terbesarnya adalah negeri-negeri industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Kanada, Jepang, China, dll, yang diakibatkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negera-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari penduduk negara selatan.

Untuk negara-negara berkembang, meski tidak besar pengaruhnya, namun juga turut berkontribusi dengan skenario pembangunan yang mengacu pada pertumbuhan. Memacu industrilisme dan meningkatnya pola konsumsi.

“Industri penghasil karbon terbesar di negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan seperti, migas, batu bara dan yang terutama berbahan baku fosil,” ungkap Sofyan Hasdam

Secara general yang juga dirasakan oleh seluruh dunia saat ini lanjut Sofyan adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan. Selain itu, makin maraknya badai dan banjir di kota besar di seluruh dunia. Serta meningkatnya cuaca secara ekstrem, yang tentunya sangat dirasakan di negara-negara tropis.

Meningkatnya suhu tersebut tambah Sofyan, menimbulkan makin banyaknya wabah penyakit endemik yang merata dan terus bermunculan. Seperti, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD), diare, malaria. Padahal penyakit-penyakit seperti malaria, demam berdarah dan diare adalah penyakit lama yang seharusnya sudah lewat dan mampu ditangani dan kini telah mengakibatkan ribuan orang terinfeksi dan meninggal.

Sebagai solusinya, Sofyan mengingatkan agar masyarakat terus menanam pohon. Karena pohon menurut Sofyan dinilai mempunyai kemampuan untuk mengatasi fenomena global warming. “Dengan menanam banyak pohon maka laju perubahan iklim bisa ditekan. Gas karbondioksida yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia dapat diserap oleh pohon dan laut, untuk kemudian dilepaskan pada masa yang akan datang,” terang Sofyan.

Selain menanam pohon, Sofyan juga menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk merubah kebiasaan yang bisa mengurangi kadar gas karbon dioksida supaya tidak melebihi ambang batas. Seperti, pemakaian listrik seperlunya, memilih alat rumah tangga atau elektronik yang hemat energi serta menangkap air hujan dengan membuat sumur resapan atau sumur biopori.

Sudah waktunya berbagai ijin yang dikeluarkan Pemkot Bontang disertai kewajiban menanam pohon dan membuat sumur biopori. Seperti pada pelanggan PDAM, pemohon ijin IMB, galian C. Sekarang ini bukan lagi antisipasi tetapi tindakan represif nyata yang Kota Bontang butuhkan. (Erwin Lumenta)

Lagi, Perempuan Tanam Ribuan Pohon

Bontang., Gaung Peduli Lingkungan Hidup yang dicanangkan Walikota Bontang untuk tahun 2009 agaknya mulai terdengar. Buktinya Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon yang dilakukan tahun lalu, dilanjutkan tahun ini. Karena itu dalam kerangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bontang yang ke-9 dilakukan kegiatan penanaman pohon.

DWP yang dikomandani Pembina DWP sekaligus Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Neni Moerniaeni bersama Ketua TP-PKK Sri Hartini Sjahid dan Ketua DWP Ira Adi Darma, menuju lokasi penanaman. Bibit yang ditanam antara lain bibit mangga, jambu dan juga bibit tanaman yang masuk kategori pohon untuk lahan yang keras. Cuaca yang cukup terik, tidak menyurutkan semangat peserta penanaman pohon. ”Ayo, semuanya menanam pohon, untuk mencegah global warming. Jangan lupa, polybag-nya dibuka, agar akarnya terbuka,” ajak Neni Moerniaeni.

Menanam pohon sebagai bagian dari upaya penanggulangan dampak global warming, terus digalakkan. “Penanaman ini masih merupakan rangkaian dari kegiatan Peringatan Hari Ibu dan Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon yang dicanangkan beberapa waktu lalu,” ujar Sekretaris GOW Nurul Hidayati. Tahun ini, GOW menanam 1.500 bibit pohon. PKK 1.000 bibit pohon dan Dharma Wanita Persatuan menanam 1.000 bibit pohon. Jadi total bibit tanaman yang telah ditanam, sebanyak 3.500 bibit pohon.

Berbagai jenis bibit pohon yang telah ditanam di sejumlah lokasi di Bontang itu, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang, demi menjaga ketersediaan sumber air tanah di Bontang.

“Bibit pohon yang ditanam antara lain, angsana, trengbesi, tanjung, pohon mangga dan pohon jambu,” ungkap Yuli Azmuddin Hamzah. Tahun ini, Yuli menambahkan Bontang mendapatkan bibit tanaman sekira 32 ribu pohon, untuk gerakan tanam dan pelihara pohon. Semuanya sudah disebar untuk ditanam. Kami berharap, bibit yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang. Setelah penanaman ini akan ada evaluasi dan pengecekan lapangan untuk melihat sejauh mana keberhasilan bibit pohon yang telah ditanam.

Untuk diketahui, Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon sudah menjadi agenda tahunan. Kegiatan penanaman pohon memang gencar dilaksanakan organisasi wanita, termasuk DWP.”Kami berharap, gerakan ini akan memacu timbulnya timbulnya kearifan lokal perempuan dalam mengatasi masalah bangsa melalui perbaikan lingkungan,” jelas Ketua DWP Ira Adi Darma.

DWP Gelar HUT Ke-9
Puncak HUT DWP diperingati secara sederhana namun penuh keakraban di Ruang Auditorium Pemkot Bontang. Tampak hadir Wali Kota Bontang dr HA Sofyan Hasdam, Penasehat DWP Bontang dr Neni Moerniaeni Sp OG, Sekkot Bontang Adi Dharma sejumlah unsur Muspida, serta para pejabat di lingkungan Pemkot Bontang.

Tema yang diangkat kali ini, ’Melalui HUT ke-9 DWP Tahun 2008, Kita Tingkatkan Tanam Dan Pelihara Untuk Mencapai Ketahanan Pangan’.

Wali kota Bontang mengatakan, DWP adalah merupakan salah satu organisasi wanita yang menjadi mitra pemerintah daerah. Sehingga diharapkan, DWP mampu memberikan konstribusi dan dukungannya terhadap pembangunan di daerah. ”Eksistensi DWP sangat diharapkan, dalam kapasitasnya sebagai organisasi mitra pemerintah, serta dukungannya terhadap para suami yang nota bene selaku pegawai negeri sipil,” terang wali kota.

”Usia 9 tahun, boleh dikatakan terlalu muda bagi suatu organisasi namun bila dilihat dari prestasinya, DWP telah banyak berperan bagi pembangunan. Untuk itu saya berharap DWP terus berperan dengan melakukan sosialisasi KB kepada masyarakat,”lanjutnya. Semoga saja. (Erwin Lumenta)

10 Desember 2008

Pencanangan Bontang Sehat 2008



30 Indikator Kota Sehat Sudah Terepnuhi
- Grafik Penyakit Infeksi Terus Menurun

BONTANG – Akhir November (30/11), Pemkot Bontang melaksanakan
pencanangan (launching) satu dari empat pilar pembangunan kota,
Bontang Sehat 2008. Acara ini sengaja dirangkai dengan peringatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN) ke-44 Tahun 2008.
Pencanangan Bontang Sehat 2008 ini ditandai dengan pengguntingan pita
balon udara oleh Wakil Ketua DPRD Bontang Hj Neni Moerniaeni SpOG.
Acara ini digelar di halaman Kantor Wali Kota Bontang di Jalan Awang
Long. Dalam sambutannya, Wali Kota Sofyan Hasdam mengungkapkan, "Hari
yang sangat berbahagia bagi masyarakat Bontang. Sebab, satu dari empat
pilar pembangunan Bontang telah dicanangkan."
Menurut Sofyan, yang disebut kota sehat bukan berarti masyarakat tidak
ada lagi yang sakit, melainkan pola atau jenis penyakit yang bisa
berubah ke depan. "Saya perlu jelaskan bahwa pencanangan Bontang Sehat
2008 bukan berarti masyarakat di kota ini tidak ada lagi yang sakit.
Disebut kota sehat sebab penyakit infeksi akan terus menurun dan
selanjutnya muncul penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang salah
seperti, tekanan darah tinggi, stroke dan lain-lain," jelas Sofyan
yang juga dikenal sebagai ahli saraf tersebut
Dengan dicanangkannya Bontang Sehat, Wali Kota berharap agar Bontang
yang dijuluki sebagai Kota Taman ini supaya terus terjaga lingkungan
dan kebersihannya. "Tantangan kita ke depan tentunya akan semakin
berat, sebab kita wajib untuk terus meningkatkan dan menjaga
kebersihan lingkungan yang merupakan kunci pencanangan Bontang Sehat
dan tiga pilar lainnya," imbau Sofyan .
Ketua pelaksana launching Bontang Sehat 2008 dan peringatan HKN ke-44
di Bontang dr Hindar Jaya SpOG mengungkapkan, acara ini dilaksanakan
karena Bontang dinilai sudah berhasil dan memenuhi indikator-indikator
yang ditetapkan untuk sebuah kota sehat.
"Ada 30 indikator yang menentukan kota itu disebut sebagai kota sehat,
dan Alhamdulillah, di Bontang sudah lebih dari 90 persen dari seluruh
indikator tersebut sudah terlampaui," kata Hindar Jaya. Salah satu
indikator keberhasilan Bontang adalah kematian balita sudah di bawah
standar nasional. (Erwin Lumenta)

Lahan 10 Hektar Untuk Rehabilitasi Narkoba

Neni : Pengguna seharusnya direhabilitasi.

Bontang., Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Neni Moerniaeni pada pertemuan Workshop Penanganan Drugs dan HIV yang digelar 8-9 Oktober di Phnom Phen, Kamboja.

Dalam forum itu Neni Moerniaeni berharap pengguna narkoba tidak diperlakukan sebagai pelaku kriminal. ”Karena mereka itu korban. Jadi penanganannya harus berbeda dengan pelaku tindak kriminal. Di negara kita, semua masih sama rata. Pengguna, pengedar, maupun bandar, sama. Padahal, kalau pengguna, mereka itu seharusnya direhabilitasi. Karena dengan memasukkan mereka ke penjara, tidak menjamin mereka bisa sembuh. Justru link untuk mendapatkan narkoba, tetap terbuka. Kejadian seperti itu sudah sering terjadi di Indonesia.” Ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR-RI Maryamah Nugraha Besoes, pada acara yang sama mengatakan masih menggodok RUU Narkoba. Memang ada beberapa pasal yang masih perlu penyempurnaan. Tapi teman-teman Pansus RUU Narkoba bertekad menyelesaikannya sebelum Pemilu nanti. Karena kalau tidak selesai, harus diulang dari awal,” kata Maryamah.

“Kami berharap, dalam UU Narkoba nanti, aturannya lebih spesifik,” tegas Neni.

Pembina Lembaga Advokasi dan Rehabilitasi Sosial (Laras) mengaku tidak sependapat jika pengguna narkoba dijadikan target operasi (TO) aparat kepolisian.

”Kalau jadi TO, itu artinya mereka termasuk pelaku tindak kriminal. Padahal mereka itu adalah korban. Makanya saya tidak sependapat jika mereka dijadikan TO. Karena itu, sebelum disahkan, RUU Narkoba harus betul-betul diteliti dan mengakomodir pendapat berbagai pihak. Termasuk drugs user. Supaya polisi juga bisa memilah dalam menangani kasus narkoba,” tandas Neni.

Patrick O’Gorman, Konsultan Asian Harm Reduction Network (AHRN), menjelaskan kepada delegasi Indonesia soal model pendampingan bagi anak-anak jalanan. Restoran yang sudah berdiri sekira tiga tahun itu, merupakan salah satu bentuk program pendampingan bagi anak-anak jalanan yang ada di Kamboja. Restoran yang dikelola oleh sekitar 30 anak jalanan ini biasa dikunjungi Angelina Jolie dan beberapa selebriti dunia saat berkunjung ke Kamboja itu.

“Restoran ini sangat terkenal karena sering dikunjungi artis terkenal. Bahkan Angelina Jolie pun kalau ke Kamboja, biasanya berkunjung ke restoran ini. Anak jalanan yang dibina Friend’s International ini berasal dari berbagai kalangan. Ada yang putus sekolah hingga drugs user. Mereka dibekali keterampilan, sampai akhirnya bisa mandiri,” jelas Aslam, Koordinator Lembaga Advokasi dan Rehabilitasi Sosial (Laras) yang merupakan jaringan dari AHRN.

Pola pendampingan lewat pemberdayaan ekonomi, menurut Aslam, merupakan salah satu program Laras yang akan dikembangkan di Kaltim, termasuk Bontang. “Kami masih mencari polanya,” ujar Aslam.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bontang Hj Neni Moerniaeni yang selama ini concern pada permasalahan sosial, termasuk HIV-AIDS, menawarkan ide menarik untuk memberdayakan Orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

“Saya ingin agar para penderita HIV-AIDS dan penggunaan narkoba yang selama ini didampingi Laras, diberdayakan. Caranya, dibuatkan wadah untuk beraktivitas yang hasilnya mempunyai nilai ekonomis. Misalnya saja, menyiapkan lahan seluas 10 hektare. Di situ, mereka bisa menanam kelapa sawit yang nantinya bisa menghasilkan. Memang tidak serta-merta bisa kelihatan hasilnya. Tapi kalau dimulai sekarang, tiga atau empat tahun lagi, hasilnya pasti kelihatan,” ujar Neni.

Dengan pola seperti itu, menurut Neni, pendampingan bisa terus dilakukan, meski Laras tidak lagi mendapat bantuan dari funding luar negeri.

“Ada atau tidak ada funding, program pendampingan harus bisa terus berjalan. Kita pun tidak lagi tergantung selamanya kepada funding luar negeri. Saya kira ini sama dengan yang dilakukan terhadap anak-anak jalanan di Kamboja, dengan membekali keterampilan untuk mengelola sebuah restoran,” pungkas Neni. (Erwin Lumenta)

INDAHNYA BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia cukup indah. Tapi, sangat berbahaya jika anda menterjemahkan istilah komputer ke bahasa indonesia

Anda tahu kenapa?
Sebab akan sangat berbahaya sekali, apalagi kalau diajarkan di sekolah, lihat contoh berikut
1. Hardware = Barangkeras
2. Software = Baranglembut
3. Joystick = Batang gembira /kesenangan
4. Plug and play = Colok dan main
5. Port = Lubang
6. Server = Pelayan
7. Client = Pelanggan
Try to translate this :
(Silahkan coba untuk translate kalimat di bawah)


ENGLISH
The server provides a plug and play service for the clients using either hardware and software joystick.
Just plug the joystick into the server port and enjoy it.
INDONESIA
Pelayan itu menyediakan layanan colok dan main untuk pelanggannya dengan menggunakan batang gembira jenis keras atau lembut.
Cukup dengan memasukkan batang gembira itu ke lubang pelayan dan nikmati.

Tambahannya:
If you can't use Joystik, You can Change with mouse is pluged into the server port and enjoy it.
Jika kau tidak dapat menggunakan Batang gembira, kau dapat menggantikan dengan tikus dimasukan ke lubang pelayan dan nikmati


Nah, bahasa Indonesia itu indah jika dibandingkan dengan bahasa Malay

INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh

INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa... (oh please...)

INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi


INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin

INDONESIA : 'Pasukaaan bubar jalan
MALAYSIA : 'Pasukaaan cerai berai

INDONESIA : Merayap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi

INDONESIA : rumah sakit bersalin
MALAYSIA : hospital korban lelaki (bener juga sih...)

INDONESIA : telepon selular
MALAYSIA : talipon bimbit

INDONESIA : Pasukan terjung payung
MALAYSIA : Aska begayut


INDONESIA :
belok kiri, belok kanan
MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan

INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam ( yuu marie,…)

INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh
MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah


INDONESIA : gratis bicara 30menit
MALAYSIA : percuma berbual 30minit

INDONESIA : tidak bisa
MALAYSIA : tak boleh

INDONESIA : WC
MALAYSIA : tandas

INDONESIA : Satpam/sekuriti
MALAYSIA : Penunggu Maling


INDONESIA : Aduk
MALAYSIA : Kacau

INDONESIA : Di aduk hingga merata
MALAYSIA : kacaukan tuk datar

INDONESIA : 7 putaran
MALAYSIA : 7 pusingan

INDONESIA : Imut-imut
MALAYSIA : Comel benar


INDONESIA : pejabat negara
MALAYSIA : kaki tangan negara

INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA : bertumbuk

INDONESIA : pemerkosaan
MALAYSIA : perogolan

INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku


INDONESIA :
joystick
MALAYSIA : batang senang (maksud lho..)

INDONESIA : Tidur siang
MALAYSIA : Petang telentang

INDONESIA : Air Hangat
MALAYSIA : Air Suam

INDONESIA : Terasi
MALAYSIA : Belacan


INDONESIA : Pengacara
MALAYSIA : Penguam

INDONESIA : Sepatu
MALAYSIA : Kasut

INDONESIA : Ban
MALAYSIA : Tayar

INDONESIA : remote
MALAYSIA : kawalan jauh

INDONESIA : kulkas
MALAYSIA : peti sejuk


INDONESIA : chatting
MALAYSIA : bilik berbual

INDONESIA : rusak
MALAYSIA : tak sihat

INDONESIA : keliling kota
MALAYSIA : pusing pusing ke bandar


INDONESIA : Tank
MALAYSIA : Kereta kebal (suntik kale..)

INDONESIA : Kedatangan
MALAYSIA : ketibaan

INDONESIA : bersenang-senang
MALAYSIA : berseronok

INDONESIA : bioskop
MALAYSIA : panggung wayang ahhahhahahha…


INDONESIA : rumah sakit
jiwa
MALAYSIA : gubuk gila

INDONESIA : dokter ahli jiwa
MALAYSIA : Dokter gila

INDONESIA : narkoba
MALAYSIA : dadah

INDONESIA : pintu darurat
MALAYSIA : Pintu kecemasan

INDONESIA : hantu Pocong

MALAYSIA : hantu Bungkus ( pesen atu bang…)